Saturday, 25 July 2015

Karlos Karoba dan Minyak Buah Merah Papua di Angkasapura, Jayapura

Angkasapura, atau lebih tepat Lembah Sunyi dikenal luas di Tanah Papua dan secara khusus pecinta Grup Band Legendaris Melanesia Black Brothers sebagai kota kenangan cinta yang tak terlpuakan. Dengan lagunya, "Gadis di Lembah Sunyi" telah membuat banyak pemuda Papua terlena dan terkenang kembali kisah cintah bukan hanya di lembah sunyi tetapi di lembah-lembah lainnya.

Cerita cinta itu berlanjut. tetapi lanjutan ceritanya bukan soal cinta antara lelaki dan perempuan, tetapi antara seorang petani Buah Merah dengan seorang pria bertopi Cowboy, yang sering disebut Pendeta tetapi sebenarnya dia hanyalah seorang Petani Tawy (Nama Buah Merah dalam bahasa Lani).

Karlos Karoba Tawy, seorang petani Buah Merah yang sudah puluhan tahun mempertahankan hidupnya dengan Sari Buah Merah (Tawy Amok) kini telah datang kepada Koperasi Serba Usaha Baliem Arabica lewat Unit Sales & Marketing yang kini telah berubah nama menjadi PAPUAmart.com

Hasil pembicaraan berminggu-minggu antara Pengurus PAPUAmart.com dengan Bapak Petani Tawy Karlos Karoba Tawy menghasilkan kesepakatan (mufakat) bahwa Buah Merah Karlos Tawy akan dikelola bersama secara profesioal antara PAPUAmart.com dengan Bapak Karlos Karoba Tawy sendiri.

Karlos Karoba Tawy umumnya dikenal di Angkasapura dan sektiaranya sebagai Karlos Punik. Kata "punik" artinya "terhilang".Ada kisah terpisah mengapa Karlos menamakan dirinya "punik" tetapi itu akan saya ulas dalam artikel lain.

Pertemuan tidak mencapai kesepakatan selama berminggu-minggu karena terkendala pemahaman tentang bisnis Buah Merah antara Karlos Tawy dengan PAPUAmart.com, karena dari sisi bisnis PAPUAmart.com menginginkan pembangunan sebuah Kios Kecil yang dalam bahasa KSU Baliem Arabica disebut "Titik Pembelian" di mana PAPUAmart.com akan datang dan beli Buah Merah di wilayah Angkasapura di Titik Pembelian Karlos Karoba Tawy. Akan tetapi tempat Pak Petani Karlos Karoba Tawy sendiri belum memiliki perizinan dan tempat tinggal yang sah secara hukum. Walaupun begitu Pak Karlos Karoba Tawy menginginkan sebuah kios atau titik pembelian tetap dibangun di Angkasapura.

Akhirnya disepakati bahwa PAPUAmart.com akan datang membeli produk Buah Merah, dalam bentuk mentah maupun dalam bentuk Minyak Buah Merah kepada Karlos Tawy Karoba di tempat kediamannya di Angkasapura Jayapura dan kemudian PAPUAmart.com akan menjualnya di Toko Online maupun Offline yang pertama berada di Jalan Bedreg No. 39, RT 08, RW 49, Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta dan kedua di Minikarmet PAPUAmart.com di Jalan Raya Sentani, Hawai No. 05, Sentani Kota, Kab. Jayapura, Papua.




Friday, 17 July 2015

13 Kabupaten di Papua Kembangkan Tanaman Buah Merah

Selasa, 07 Juli 2015 | 02:45         Email

Jayapura - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua sedang mengembangkan lahan tanaman buah merah seluas 263 hektare sebagai produk unggulan di wilayahnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua, Semuel Siriwa, mengatakan, pengembangan tanaman buah merah itu difokuskan pada 13 kabupaten. "Kebutuhan bibit untuk 263 hektare lahan pada 13 kabupaten, sebanyak 1005 benih pohon, pasalnya satu hektar dibutuhkan bibit sebanyak 400 bibit," katanya di Jayapura, Senin (6/7).

Semuel menjelaskan, tahun lalu pihaknya juga telah mengembangkan lahan buah merah seluas 40 hektare, sehingga tahun ini ditambah menjadi 263 hektare.

"Untuk ketersedian bibit buah merah, disiapkan oleh pihak ketiga melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau melalui proses lelang," ujarnya.

Dia menuturkan hal ini untuk menjaga ketersediaan kebutuhan bibit bagi petani di lapangan selama program pengembangan buah merah tersebut.

"Sementara untuk pengolahan minyak buah merah, Pemprov Papua tahun ini menyiapkan lima unit mesin pengolahan, namun pengadaan mesin, skop dan cangkul juga melalui proses lelang atau ULP," katanya lagi.

Dia menambahkan dari sektor produksi, diharapkan kerjasama lintas sektor dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

"Sebab, semua sektor produksi membutuhkan kelanjutan seperti Dinas Perindustrian, Dinas Perhubungan dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dalam hal promosi," ujarnya lagi.

/FER

Antara